
Video: Adu Siasat Eksportir Olahan Kepiting Hadapi Ancaman Tarif Trump
Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB), Gindra Tardy mengukapkan sejumlah strategi bisnis olahan perikanan menghadapi dampak kenaikan tarif impor Amerika Serikat.
Eksportir olahan tuna, gurita kaleng hingga daging kepiting melirik pasar Uni Eropa hingga China dan Australia untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasar Amerika Serikat. Meski demikian, pemenuhan persyaratan dan jenis ekspor produk olahan perikanan masih menjadi tantangan ekspansi pasar olahan perikanan RI.
Selain itu, CRAB dan pelaku usaha mendorong edukasi dan bantuan peralatan serta manajemen logistik kepada nelayan dalam proses penangkapan maupun pengolahan hasil tangkapan agar kualitas produk tetap terjaga.
CRAB dalam upaya menjaga kinerja bisnis di tengah perang dagang terus mendorong jenis dan kuantitas produk guna menaikkan produksi dan penjualan. Di sisi lain pelaku usaha berharap dukungan pemerintah terhadap kemudahan regulasi dan maupun aturan pajak untuk menjaga daya saing produk ekspor perikanan RI seperti yang dilakukan negeri jiran Malaysia dan Singapura.
Seperti apa strategi eksportir dalam menghadapi kenaikan impor tarif AS? Selengkapnya simak dialog Bunga Cinka dengan Direktur Utama PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB), Gindra Tardy dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 26/05/2025)

-
1.
-
2.
-
3.