
Video: Butuh Investasi USD 7 Miliar, PGE Mau Gandeng Danantara
Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy, Yurizki Rio memastikan komitmen PGE dalam pengembangan bisnis energi bersih menuju target kemandirian energi nasional.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE optimistis terhadap pengembangan pembangkit geothermal dengan menerapkan sejumlah inisiatif guna menghadapi tantangan bisnis termasuk harga listrik panas bumi yang masih murah. salah satunya lewat penerapan teknologi yang bisa menekan biaya produksi.
Selain itu target pemerintahan Presiden Prabowo untuk menambah 75 Gigawatt pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) di 2040 sebagai angin segar bagi bisnis pembangkit geothermal.
Saat ini PGE memiliki kapasitas terpasang 672 Megawatt dan menargetkan penambahan kapasitas 1130 Megawatt pada tahun 2033 sehingga total kapasitas bisa mencapai 1800 Megawatt. PGE juga membuka peluang kerjasama dengan partner strategik dalam eksplorasi dan pengembangan pembangkit panas bumi termasuk Danantara.
PGE membuka peluang untuk bekerjasama dengan Danantara dalam pengembangan pembangkit geothermal mencapai target kapasitas 1,8 Gigawatt di 2033 dengan kebutuhan investasi mencapai USD 6 hingga USD 7 Miliar.
Seperti apa target pengembangan bisnis PGE mencapai target kapasitas 1800 Megawattt? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), Yurizki Rio dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 08/05/2025)
-
1.
-
2.
-
3.