10 Negara Terbaik untuk Ditinggali pada 2026, Ada Tetangga RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Keinginan untuk pindah dan menetap di luar negeri kian menguat, terutama di tengah meningkatnya biaya hidup, kejenuhan politik, serta dorongan mencari kualitas hidup yang lebih seimbang. Laporan terbaru dari International Living mengungkap daftar 10 negara terbaik untuk ditinggali pada 2026, berdasarkan pengalaman nyata para ekspatriat di berbagai belahan dunia.
Survei International Living menunjukkan, 66% warga Amerika Serikat mengaku kondisi domestik saat ini membuat mereka lebih tertarik untuk pindah ke luar negeri dalam waktu dekat. Faktor pendorongnya beragam, mulai dari mahalnya biaya hidup, tekanan politik, hingga keinginan menjalani hidup yang lebih sederhana, sehat, dan terhubung secara sosial.
"Banyak orang ingin punya kendali lebih besar atas masa depan mereka, termasuk dengan memiliki opsi tempat tinggal kedua atau rencana cadangan," kata Executive Editor International Living, Jennifer Stevens, dalam wawancara terbaru dikutip Forbes, Senin (15/12/2025).
Laporan bertajuk Global Retirement Index 2026 ini telah terbit selama 35 tahun dan tak hanya relevan bagi pensiunan. Indeks tersebut kini juga menjadi rujukan bagi pekerja jarak jauh, profesional dengan jadwal fleksibel, hingga keluarga muda yang mencari ritme hidup berbeda.
Penilaian dilakukan berdasarkan biaya hidup, layanan kesehatan, iklim, infrastruktur, kemudahan visa, hingga seberapa mudah pendatang beradaptasi dengan kehidupan lokal. Berbeda dari pemeringkatan berbasis data statistik semata, International Living menggabungkan data dengan laporan lapangan dari koresponden yang benar-benar tinggal di negara-negara tersebut.
Biaya sewa, kualitas layanan kesehatan, hingga pengeluaran harian dihitung dari pengalaman nyata para ekspat.
Yunani Jadi Negara Terbaik untuk Ditinggali
Tahun ini terjadi perubahan besar di posisi teratas. Untuk pertama kalinya, Yunani dinobatkan sebagai negara terbaik untuk ditinggali versi International Living, menggeser Portugal dan Spanyol yang selama ini mendominasi.
Yunani dinilai berada pada titik ideal karena ekonomi membaik, layanan kesehatan berkualitas dengan biaya terjangkau, sistem visa yang semakin ramah, serta biaya hidup yang masih lebih rendah dibanding banyak negara Eropa Barat.
Selain itu, Yunani menawarkan layanan kesehatan modern dengan biaya jauh lebih murah dibanding Amerika Serikat, banyak dokter berbahasa Inggris, serta opsi layanan swasta yang kuat. Dari sisi imigrasi, negara ini memiliki Golden Visa senilai €250.000 untuk proyek restorasi tertentu, visa finansial independen, serta visa digital nomad.
"Yunani berada pada fase ketika kualitas hidup meningkat lebih cepat dibanding kenaikan biaya hidup," ujar Stevens. "Itu membuatnya unggul tahun ini," imbuhnya.
Portugal dan Spanyol Masih Masuk 10 Besar
Portugal dan Spanyol tetap masuk 10 besar, meski peringkatnya turun akibat kenaikan harga properti dan biaya hidup di kawasan populer. Tekanan permintaan global membuat sewa dan harga rumah di kota-kota seperti Lisbon, Porto, hingga Costa Blanca terus meningkat.
Selain itu, perubahan kebijakan juga berpengaruh. Portugal menghentikan Golden Visa untuk properti residensial dan mengakhiri rezim pajak Non-Habitual Resident. Sementara Spanyol dinilai masih menarik, namun sistem visanya cenderung lebih birokratis dan mahal dibanding Yunani.
Dominasi Eropa dan Gaya Hidup Seimbang
Eropa mendominasi daftar 2026, dengan Yunani, Portugal, Italia, Prancis, dan Spanyol masuk 10 besar. Faktor stabilitas, keamanan, layanan publik, kota yang ramah pejalan kaki, serta layanan kesehatan berkualitas menjadi daya tarik utama.
Namun, International Living menegaskan harga bukan satu-satunya penentu. Akses layanan kesehatan, rasa aman, komunitas sosial, iklim, dan kualitas hidup jangka panjang justru menjadi faktor yang paling sering disebut ekspatriat.
Daftar 10 Negara Terbaik untuk Ditinggali 2026
- Yunani
Gaya hidup santai, komunitas kuat, lebih dari 300 hari matahari per tahun, dan ratusan pulau berpenghuni menjadikannya pilihan utama. - Panama
Infrastruktur kuat, layanan kesehatan unggulan, serta program Pensionado yang menawarkan berbagai diskon bagi pensiunan. - Kosta Rika
Terkenal dengan filosofi pura vida, alam tropis, layanan kesehatan terjangkau, dan gaya hidup yang menyehatkan. - Portugal
Meski biaya hidup naik, Portugal tetap menarik berkat layanan kesehatan, kota ramah pejalan kaki, dan visa D7. - Meksiko
Komunitas ekspatriat besar, biaya hidup rendah, layanan kesehatan berkualitas, dan jalur residensi relatif mudah. - Italia
Daya tarik budaya, kuliner, layanan kesehatan publik yang kuat, serta program revitalisasi desa dengan rumah murah. - Prancis
Layanan kesehatan terbaik di dunia, kualitas hidup tinggi, dan kawasan pedesaan yang masih terjangkau. - Spanyol
Gaya hidup Mediterania, infrastruktur solid, dan kota-kota sekunder yang lebih ramah anggaran. - Thailand
Biaya hidup sangat rendah, layanan kesehatan unggulan, dan perpaduan kota modern serta destinasi alam. - Malaysia
Infrastruktur modern, biaya hidup kompetitif, bahasa Inggris digunakan, dan visa tinggal jangka panjang.
[Gambas:Video CNBC]