4 Jenis Musik yang Bisa Tenangkan Pikiran, Sudah Terbukti

Fergi Nadira,  CNBC Indonesia
18 November 2025 10:25
A man with headphones looks at his mobile phine at the IFA consumer electronics fair in Berlin, Germany, September 4, 2019. REUTERS/Hannibal Hanschke
Foto: (REUTERS/Hannibal Hanschke)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Musik bukan hanya hiburan, tapi juga terapi alami yang bisa menenangkan pikiran dan meredakan stres. Para ahli mengatakan, mendengarkan musik dengan frekuensi dan ritme tertentu dapat membantu menurunkan detak jantung, mengatur emosi, hingga memicu pelepasan hormon bahagia seperti dopamin dan endorfin.

Kepala Departemen Psikiatri dan Psikologi di Nanavati Max Super Speciality Hospital, Mumbai, Dr. Ajit Dandekar mengatakan, musik sudah lama digunakan sebagai anxiolytic atau pereda kecemasan alami. Menurutnya, mendengarkan musik sebelum, selama, atau setelah aktivitas penting seperti operasi medis, olahraga, atau presentasi kerja dapat menurunkan tingkat kecemasan secara signifikan.

"Musik membantu menenangkan sistem alarm tubuh. Saat mendengarkan musik yang disukai, pusat kontrol otak menenangkan fungsi tubuh, memperlambat detak jantung, dan mengurangi reaksi 'fight or flight'," jelasnya dikutip dari Hindustan Times, Selasa (18/11/2025).

Namun Dr. Dandekar mengingatkan, musik hanyalah alat bantu, bukan pengganti terapi klinis. "Musik bisa mendukung kesehatan mental, tapi bukan pengobatan utama. Jika Anda mengalami gangguan mental, tetaplah konsultasi ke tenaga profesional," katanya.

5 Jenis Musik yang Bikin Pikiran Tenang

Dua musisi dan fasilitator sound wellness, Kamakshi dan Vishala, menjelaskan musik yang menenangkan umumnya memiliki tempo lambat dan frekuensi stabil yang membantu otak mencapai keseimbangan alami. Berikut empat jenis musik yang dinilai paling efektif untuk relaksasi:

1. Lo-Fi Beats

Musik dengan nada lembut, progresi akor sederhana, dan bunyi latar seperti crackle piringan hitam yang memberi efek nostalgia. Dengan tempo 60-90 BPM, iramanya menyerupai detak jantung santai.

Cocok untuk: bekerja, belajar, atau berpikir kreatif.

2. Binaural Beats

Diciptakan dari dua frekuensi berbeda di tiap telinga, menciptakan gelombang otak baru. Frekuensi alfa (8-14 Hz) menenangkan, sedangkan theta (4-8 Hz) mendukung meditasi dalam.

Cocok untuk: meditasi terpandu, relaksasi sebelum tidur, dan latihan pernapasan.

3. Nature Soundscapes

Suara alam seperti ombak, hujan lembut, atau kicau burung mampu memicu sistem saraf parasimpatik, membuat tubuh merasa aman dan rileks.

Cocok untuk: tidur, yoga restoratif, atau menenangkan anak-anak.

4. Musik Frekuensi 432 Hz

Sering disebut lebih hangat dan harmonis, musik dengan frekuensi 432 Hz dipercaya membantu menyeimbangkan emosi dan menurunkan kecemasan.

Cocok untuk: meditasi pagi, pembersihan energi, atau latihan mindfulness.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Manfaat Memaafkan Menurut Psikologi: Turunkan Stres-Panjangkan Umur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular