Raisa & Hamish Daud Pilih Co-Parenting, Ini Penjelasannya
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyanyi Tanah Air, Raisa Andriana dan suaminya aktor Hamish Daud memutuskan berpisah. Hal ini mereka ungkapkan melalui pernyataan yang unggah di akun Instagram masing-masing.
Adapun keduanya mengatakan bercerai merupakan keputusan yang mereka ambil bersama dan telah cukup lama diproses dalam ruang pribadi mereka sebelum akhirnya ramai dibicarakan publik.
"Setelah melalui banyak pertimbangan dan pemikiran panjang, kami memilih untuk menempuh jalan kami masing-masing," kata Raisa dan Hamish.
Mengutip detikcom (27/10/2025), Raisa dan Hamish mengatakan tetap saling menjaga dan berusaha memahami kebutuhan satu sama lain. Raisa dan Hamish berharap agar mereka masing-masing dapat menemukan kedamaian dan bisa bertumbuh baik sebagai individu, orang tua bagi sang anak, Zalina, serta sebagai pekerja profesional.
"Kami akan terus hadir bersama sebagai co-parents untuk memastikan dia tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang," lanjutnya.
Terlepas dari kasus tersebut, co-parenting sudah umum dikenal sebagai jalan yang dipilih pasangan saat berpisah. Dikutip dari Very Well Mind, ini adalah bentuk pengasuhan bersama saat kedua orang tua tetap berbagi tanggung jawab membesarkan anak, meski sudah tidak lagi menjalin hubungan.
Penelitian menunjukkan konflik antara orang tua setelah perceraian dapat memengaruhi anak secara emosional, membuat mereka lebih rentan terhadap stres, kesulitan beradaptasi, hingga menurunnya rasa percaya diri. Karena itu, pola co-parenting yang sehat menjadi kunci agar anak tetap tumbuh dalam suasana aman dan penuh dukungan.
Tipe-Tipe Co-Parenting
Co-parenting sendiri terdiri dari beberapa tipe. Berikut adalah tipe-tipe pola pengasuhan bersama, di antaranya:
1. Co-Parenting Konfliktual
Orang tua sering berselisih, komunikasi buruk, dan menerapkan aturan berbeda di rumah masing-masing. Anak sering terjebak di tengah konflik, sehingga lebih berisiko mengalami gangguan perilaku, kecemasan, atau depresi.
2. Co-Parenting Kooperatif
Kedua orang tua saling bekerja sama, rutin berkomunikasi tentang keputusan penting anak, dan menempatkan kebutuhan anak di atas ego pribadi. Pola ini terbukti paling sehat, karena menciptakan lingkungan stabil dan suportif, meningkatkan kepercayaan diri serta prestasi anak di sekolah.
3. Co-Parenting Paralel
Orang tua menjalankan pengasuhan masing-masing tanpa banyak interaksi. Meski minim konflik, pola ini kadang membuat anak kehilangan konsistensi aturan di rumah.
Ciri Co-Parenting yang Sehat
Hubungan co-parenting yang baik ditandai dengan kesepakatan dalam hal:
- Jadwal kunjungan dan waktu bersama anak
- Rutinitas harian (tidur, makan, kegiatan sekolah)
- Pendidikan dan biaya sekolah
- Kesehatan anak, termasuk siapa yang mendampingi ke dokter
- Tanggung jawab keuangan keluarga
Tips Sukses Co-Parenting ala Psikolog Keluarga
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dicontoh untuk co-parenting dari psikolog
- Komunikasi Terbuka & Rutin
Gunakan cara yang sopan dan profesional, fokus pada anak, bukan masa lalu.
- Buat Rencana Pengasuhan yang Fleksibel
Jadwal bisa disesuaikan, asalkan demi kepentingan anak.
- Hormati Gaya Pengasuhan Masing-Masing
Selama tidak membahayakan anak, biarkan setiap orang tua menjalankan perannya.
- Tetap Positif Saat Bertemu di Sekolah atau Acara Anak
Anak akan merasa aman jika melihat kedua orang tuanya bisa berinteraksi dengan tenang.
- Gunakan Waktu Sendiri untuk Pulih dan Berkembang
Saat anak bersama orang tua lain, manfaatkan waktu untuk istirahat atau menekuni hal positif.
- Berikan Ruang untuk Pasangan Baru
Asalkan mereka menghormati hubungan anak dengan kedua orang tuanya.
Fokus pada Masa Depan Anak
Co-parenting bukan soal memperbaiki hubungan masa lalu, melainkan menciptakan masa depan yang sehat bagi anak. Dengan komunikasi yang jujur, saling menghormati, dan komitmen bersama, anak tetap bisa merasakan kasih sayang lengkap dari kedua orang tuanya, seperti yang diupayakan Raisa dan Hamish.
Karena pada akhirnya, perceraian tidak harus mengakhiri keluarga, hanya mengubah bentuknya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]