
Ketahui Perbedaan Gemuk Otot Dengan Gemuk Karena Lemak

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang beranggapan bahwa angka berat badan di timbangan adalah satu-satunya indikator tubuh sehat atau tidak. Padahal, berat badan yang sama bisa terdiri dari dua komposisi berbeda: otot atau lemak.
Inilah sebabnya seseorang bisa terlihat lebih padat dan berotot meski berat badannya sama dengan orang yang tampak "lebih gemuk".
Memahami perbedaan antara gemuk karena otot dan gemuk karena lemak sangat penting, terutama bagi Anda yang sedang berolahraga, diet, atau ingin memperbaiki bentuk tubuh.
Keduanya tidak hanya berbeda secara penampilan, tetapi juga berdampak besar pada kesehatan metabolisme, kebugaran, dan risiko penyakit kronis.
Otot dan Lemak Sama-Sama Penting, Tapi Berbeda Fungsi
Secara sederhana, lemak berfungsi sebagai cadangan energi tubuh. Namun, jaringan lemak juga membantu mengatur gula darah, kolesterol, serta menjaga sistem kekebalan.
"Masalahnya muncul ketika kadar lemak tubuh berlebihan. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, hingga beberapa jenis kanker," tulis Cleveland Clinic.
Sementara itu, otot justru merupakan jaringan yang aktif secara metabolik. Artinya, tubuh membutuhkan energi (kalori) bahkan saat beristirahat untuk mempertahankan massa otot. Memiliki otot yang kuat dan cukup juga membantu menjaga kekuatan tulang, meningkatkan kebugaran, dan mencegah penurunan massa otot seiring bertambah usia.
Berat Otot dan Lemak Sama, Tapi Volumenya Beda
Banyak orang salah kaprah dengan berpikir bahwa otot lebih berat dari lemak. Padahal, 1 pon otot dan 1 pon lemak memiliki berat yang sama. Perbedaannya terletak pada volume: lemak menempati ruang yang lebih besar dibandingkan otot.
Cleveland Clinic menjelaskan, "Satu pon lemak terlihat lebih besar dibandingkan satu pon otot, karena lemak kurang padat." Itu sebabnya, seseorang bisa terlihat lebih ramping meski berat badannya naik, ini karena otot lebih padat dan membuat tubuh tampak lebih kencang.
Sebagai panduan umum, pria sehat disarankan memiliki 14-24% lemak tubuh, sedangkan wanita sehat sekitar 21-31%, tergantung usia dan kondisi tubuh.
Berat Naik, Tapi Tubuh Lebih Kencang? Bisa Jadi Karena Otot
Jika Anda merasa tubuh makin kencang meski berat badan sedikit naik, besar kemungkinan yang meningkat adalah massa otot. Hal ini sering terjadi pada orang yang mulai rutin melakukan latihan kekuatan (resistance training) atau olahraga angkat beban.
Namun, Cleveland Clinic mengingatkan bahwa kenaikan berat tidak selalu berarti otot bertambah. "Pemantauan komposisi tubuh tetap penting agar Anda tahu perubahan mana yang benar-benar sehat," tulis lembaga medis asal AS itu.
Pentingnya Memiliki Lebih Banyak Otot dan Lebih Sedikit Lemak
Menurut para ahli, komposisi tubuh jauh lebih penting daripada berat badan semata. Berikut beberapa manfaat memiliki otot lebih banyak dan lemak lebih sedikit:
-
Otot membantu tubuh membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat.
-
Lemak tubuh berlebih bisa meningkatkan risiko kematian dini, meskipun indeks massa tubuh (BMI) normal.
-
Memiliki otot yang kuat membantu menjaga mobilitas dan fungsi tubuh saat menua.
-
Secara psikologis, tubuh yang bugar juga membuat seseorang merasa lebih percaya diri dan energik.
(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]