Pulang dari Luar Negeri Wajib Pakai Aplikasi All Indonesia, Buat Apa?

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
06 October 2025 13:45
Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi All Indonesia resmi meluncur sebagai sistem digital terintegrasi untuk deklarasi kedatangan penumpang internasional di seluruh bandara dan pelabuhan. Mulai 1 Oktober 2025, seluruh penumpang dari luar negeri wajib mengisi deklarasi imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina melalui aplikasi ini.

Kementerian Kesehatan RI menegaskan, fitur deklarasi kesehatan di All Indonesia menjadi alat penting untuk memperkuat sistem kewaspadaan dini terhadap penyakit menular. Wamenkes Prof. Dante Saksono Harbuwono mengatakan, sistem digital ini memungkinkan deteksi dini penyakit di pintu masuk negara dilakukan lebih cepat dan akurat.

"Melalui All Indonesia, Kementerian Kesehatan bisa segera mendeteksi penyakit menular atau faktor risiko lain sebelum meluas. Ini bagian penting dari upaya menjaga keamanan kesehatan nasional," ujarnya dalam keterangan pers dikutip laman resmi Kemenkes RI.

Sebelumnya, deklarasi kesehatan dilakukan secara manual atau lewat platform terpisah. Kini, seluruh data kesehatan terhubung langsung dengan sistem imigrasi, bea cukai, dan karantina yang memungkinkan analisis data secara real-time untuk mengantisipasi potensi wabah lintas negara.

Aplikasi All Indonesia telah diuji coba sejak Juli 2025 di tiga bandara Utama yakni Soekarno-Hatta (Jakarta), Juanda (Surabaya), dan Ngurah Rai (Bali). Setelah dinilai berhasil, implementasinya diperluas ke seluruh bandara dan pelabuhan internasional di Indonesia.

Kemenkes memastikan sistem ini terus dikembangkan untuk memperkuat perlindungan data pribadi dan keamanan informasi. Pemerintah juga berharap integrasi lintas sektor ini dapat meningkatkan kepercayaan internasional terhadap layanan publik Indonesia, serta mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi.

Peluncuran dilakukan oleh Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), disaksikan sejumlah pejabat lintas kementerian awal bulan ini. AHY menyebut aplikasi ini sebagai langkah penting untuk menyederhanakan prosedur kedatangan sekaligus memperkuat tata kelola pintu masuk negara.

"Seringkali first impression di bandara menjadi kesan yang melekat bagi wisatawan maupun investor. Jika pelayanan kita baik, maka mereka akan datang kembali dan membawa dampak positif bagi perekonomian nasional," ujar AHY dalam keterangan pers dikutip laman resmi Kemenkes RI.

Menurutnya, All Indonesia bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga bagian dari upaya reformasi tata kelola publik seperti yang ditekankan Presiden Prabowo. "Inisiatif ini bukan gimmick, tapi kebutuhan mendasar yang bisa menjadi game changer bagi kemajuan Indonesia," katanya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Larang Keluarkan Visa untuk 12 Negara Ini, RI Aman?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular