7 Indikator Utama Kelompok Kelas Menengah, Anda Termasuk?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
23 September 2025 15:10
Pengunjung melihat tas yang di jual di bazar post market, di Lippo Puri Indah,  Jakarta Barat,  Jumat (2/2/2018). Bazar yang berlangsung selama 1-4 februari ini menjual barang-barang merk ternama yang harganya mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah. Tak sedikit orang yang berkunjung ke lokasi tersebut, kebanyakan dari mereka yang datang kalangan kelas menengah atas dan kolektor tas tas mewah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Apa saja yang menjadi indikator kelas menengah? Para ahli berbeda pendapat mengenai definisi kelompok ini. 

Sederhananya, seseorang yang masuk ke dalam golongan kelas menengah biasanya hidup cukup dengan penghasilan mereka. Namun, hal ini membuat mereka terbilang tidak kaya namun juga tidak miskin.

Berikut beberapa tanda bahwa Anda telah menempatkan diri Anda tepat di kelas menengah, mengutip Yahoo! Finance:

1. Mayoritas aset ada di rumah

Penanda paling jelas seseorang termasuk kelas menengah adalah jika sebagian besar kekayaan bersihnya terikat pada rumah atau properti. Sederhananya, jika rumah Anda mencakup sekitar 80% aset Anda, kemungkinan besar Anda berada di kelas menengah finansial.

Hal ini terutama berlaku ketika Anda memiliki cicilan KPR atau pajak properti yang tinggi, karena hal itu menghalangi Anda untuk mengembangkan kekayaan secara stabil. Tapi, setidaknya Anda tidak perlu membayar sewa.


2. Tidak menyewa

Jika jumlah utang KPR menunjukkan apakah seseorang termasuk kelas menengah, apa artinya bagi penyewa? Biasanya, mereka yang masih menyewa rumah berada di bawah kelas menengah atau di batas bawah kelas menengah.

3. Memiliki dana darurat

Seberapa pun rumitnya mendefinisikan kelas menengah, beberapa indikator status ini hampir jelas. Misalnya, dalam keadaan darurat, sebagian besar kelas menengah cukup siap secara finansial untuk mengatasinya.

Jadi, jika Anda memiliki setidaknya sejumlah tabungan untuk pengeluaran tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau tagihan medis, itu merupakan semacam simbol status kelas menengah.


4. Memiliki investasi

Menghasilkan dan menabung uang memang penting, tetapi jika Anda juga dapat menginvestasikannya, ini merupakan tanda utama bahwa Anda berada di kelas menengah.

Ini berarti Anda tidak hanya memiliki gaji yang cukup, tetapi Anda juga dapat hidup nyaman dengan toleransi risiko yang lebih tinggi. Memahami bahwa dibutuhkan lebih dari sekadar rekening tabungan untuk menumbuhkan dana pensiun Anda, dan berinvestasi sebagai suatu hal, merupakan faktor krusial bagi kelas sosial dan ekonomi ini.

5. Bisa berhenti bekerja

Mereka yang berhenti dari pekerjaan mereka untuk pekerjaan lain juga dapat dianggap sebagai kelas menengah. Ini bukan hanya karena mereka memiliki kekayaan untuk berhenti, tetapi karena mereka bisa bertahan hidup dengan mengandalkan diri sendiri.

Jika Anda merasa bebas untuk bertindak atas ketidakpuasan kerja dengan meninggalkan pekerjaan Anda saat ini, keyakinan tersebut biasanya berasal dari status kelas menengah.


6. Utang bukanlah penyebab stress

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat menilai apakah seseorang termasuk kelas menengah adalah seberapa besar pengaruh utang terhadap mereka. Mulai dari pinjaman hingga cicilan mobil, utang dapat menyulitkan Anda dalam mengembangkan kekayaan. Namun, jika Anda mampu menutupi biaya hidup dan biaya lainnya, kemungkinan besar Anda berada di kelas menengah dengan nyaman.

7. Mampu membiayai pendidikan tinggi untuk anak

Jika Anda mampu membiayai pendidikan tinggi untuk anak-anak Anda, itu merupakan indikator yang cukup kuat bahwa Anda berada dalam parameter keuangan kelas menengah. Sebab, menyekolahkan anak hingga tingkat perguruan tinggi tidaklah murah, sehingga ini bukanlah prestasi finansial yang kecil.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 7 Pembelian Kelas Menengah yang Tak Pernah Dilakukan Orang Kaya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular