
Banyak Diidap Anak Muda, Ini Gejala Radang Usus dan Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Radang usus atau (Inflammatory Bowel Disease/IBD) merupakan kondisi kronis kompleks. Ini merupakan kondisi ketika usus atau saluran pencernaan mengalami peradangan.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Abdi Waluyo, dr. Paulus Simadibrata, Sp.PD mengatakan bahwa IBD mengacu kepada tiga jenis penyakit yang sama-sama menyebabkan peradangan pada usus, yaitu penyakit Ulcerative Colitis (UC), Chron's Disease (CD) dan Colitis Indeterminate (Unclassified).
"Penyakit radang usus (IBD) merupakan sekelompok penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan pada usus kecil dan besar, di mana elemen sistem pencernaan diserang oleh sistem kekebalan tubuh sendiri. IBD ditandai dengan episode peradangan saluran cerna berulang yang disebabkan oleh respon imun yang abnormal terhadap mikroflora usus," kata dr.Paulus saat acara Grand Launching RS Abdi Waluyo IBD Center dan Rudolf Simadibrata Gastroenterology-Hepatology & Endoscopy Center, di Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2025).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa penyakit radang usus umumnya banyak menyerang usia dewasa muda yang kemudian berdampak pada produktivitas kerja.
Sementara itu, pada banyak pasien IBD cenderung mengalami periode kambuh, yaitu ketika penyakit aktif dan menyebabkan gejala yang parah, dan periode dengan sedikit atau tanpa gejala sama sekali, yaitu ketika penyakit mereda setelah diobati.
Adapun penyebabnya multifaktorial, melibatkan faktor genetik, imunitas, dan lingkungan. Sementara penyakit ini dapat menyebabkan gejala serius seperti diare berkepanjangan, nyeri perut, dan BAB berdarah, serta memiliki risiko komplikasi yang berbahaya jika tidak ditangani dengan baik.
Pencegahan dan pengobatan
Berbicara pencegahan ternyata tidak ada cara yang terbukti efektif dapat mencegah radang usus. Hanya saja disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat seperti berhenti merokok, mengonsumsi banyak serat, rutin berolahraga, mengelola stres, cukup istirahat, dan minum air yang cukup.
Untuk tatalaksana pengobatan penyakit IBD dapat menggunakan terapi obat (tablet / injeksi). Namun pada beberapa keadaan parah diperlukan tindakan operasi atau kombinasi obat-obatan dan pembedahan.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 8 Makanan yang Picu Penumpukan Lemak di Perut, Hindari!
