Internasional

Ada Larangan Berpose Dua Jari di Turki, Ternyata Begini Alasannya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
04 September 2025 07:40
Turis berlayar melintasi Bosphorus dengan feri di Istanbul, Turki, 23 April 2025. (REUTERS/Umit Bektas)
Foto: Turis berlayar melintasi Bosphorus dengan feri di Istanbul, Turki, 23 April 2025. (REUTERS/Umit Bektas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang kreator konten asal Korea Selatan, Tyongee, mendapat pengalaman tak terduga saat berkunjung ke Turki. Ia ditegur warga setempat karena berpose dengan gestur dua jari atau tanda "V" saat berswafoto.

Dalam unggahannya di Instagram, Tyongee mengaku kaget. "Saya sama sekali tidak tahu! Sungguh menakjubkan bagaimana saya bisa mempelajari budaya dan tata krama baru setiap kali bepergian," tulisnya.

Dalam video yang dibagikan, terlihat dua pria menegurnya. Salah satu di antaranya menjelaskan, "Dalam budaya kalian itu berarti perdamaian, tetapi sayangnya di Turki, itu diangkat tentang terorisme."

Fenomena ini memicu perdebatan di media sosial. Banyak warganet Turki yang mengaku tidak pernah mendengar larangan tak tertulis tersebut. Namun, pakar politik lokal menegaskan bahwa gestur dua jari memang sensitif secara politik di negara itu.

Rupanya simbol 'V' atau peace sign di Turki identik dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang sudah ditetapkan sebagai organisasi teroris. Menunjukkan gestur itu bisa dianggap sebagai dukungan terhadap PKK dan berpotensi menimbulkan masalah hukum.

PKK sendiri terlibat konflik panjang dengan pemerintah Turki sejak 1980-an. Organisasi itu memperjuangkan pemisahan diri etnis Kurdi melalui aksi bersenjata. Karena itulah, segala bentuk simbol yang dikaitkan dengan PKK kerap dipandang sebagai tindakan provokatif.

Meski di banyak negara tanda dua jari bermakna perdamaian, di Turki makna itu berubah drastis.

 


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular