
12 Tanda Ada Cacing Parasit di Dalam Tubuh Anda, Waspada!

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang balita perempuan inisial R, asal Kabandungan, Kabupaten Sukabumi harus meregang nyawa setelah tubuhnya dipenuhi cacing. Saat dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), tiba-tiba keluar cacing dari hidung pasien. Dokter menyebut cacing sudah menginfeksi bagian paru-paru hingga otak.
Tragedi inipun mendapat perhatian dari banyak warganet. Apa sebenarnya yang bisa menyebabkan cacing masuk ke tubuh?
Mengutip Mayo Clinic, infeksi cacing paling umum di seluruh dunia adalah Askariasis. Cacing ini adalah parasit yang menggunakan tubuh sebagai inang untuk berkembang dari telur menjadi cacing dewasa. Cacing dewasa bisa mencapai panjang lebih dari 30 cm.
Infeksi ini paling sering terjadi pada anak-anak di negara tropis dan subtropis. Risiko infeksi lebih tinggi di daerah yang tidak memiliki sanitasi dan layanan pengolahan limbah yang baik.
Adapun penyebab paling sering dari infeksi cacing gelang adalah konsumsi makanan atau air minum yang terkontaminasi telur cacing gelang.
Gejala infeksi cacing gelang
Gejala askariasis bergantung pada jumlah cacing gelang, organ mana yang terinfeksi, dan kesehatan sistem kekebalan tubuh. Kebanyakan orang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Namun, jumlah cacing yang tinggi membuat gejala lebih mungkin muncul.
Gejala infeksi cacing di paru-paru
Telur askariasis yang kecil tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Setelah masuk dalam tubuh, telur tersebut menetas di usus halus. Bentuk awal cacing, yang disebut larva, keluar dari telur. Larva tersebut masuk ke paru-paru melalui aliran darah atau bagian dari sistem kekebalan tubuh yang disebut sistem limfatik.
Pada tahap ini, Anda mungkin tidak menunjukkan gejala:
- Batuk kering yang mungkin disertai darah
- Sesak napas
- Mengi atau bengek
Setelah berada 10 hingga 14 hari di paru-paru, larva tersebut bergerak ke tenggorokan.
Gejala infeksi cacing di usus
Di usus, larva berkembang menjadi cacing dewasa di usus halus. Umumnya, cacing dewasa hidup di usus hingga mati. Pada askariasis ringan atau sedang, cacing di usus dapat menyebabkan:
- Sakit perut yang samar-samar
- Mual dan muntah
- Diare atau feses berdarah
- Kehilangan nafsu makan.
Jika ada banyak cacing di usus, Anda mungkin mengalami:
- Sakit perut yang parah
- Sembelit
- Muntah
- Penurunan berat badan atau kekurangan nutrisi
- Adanya cacing di muntahan atau feses Anda
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jarang Disadari Orang Tua, Ini 7 Tanda Diabetes pada Anak
