Tanda-Tanda Keputihan yang Sehat dan Berbahaya Menurut Ahli

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
19 August 2025 20:08
Restaurant owners hang coloured underwear during a protest against restriction measures to curb the spread of COVID-19, in Rome, Tuesday, April 13, 2021. Angry restaurant and other owners of shuttered establishments have been protesting in Rome as frustration builds in business sectors over weeks of current pandemic lockdown measures. (AP Photo/Alessandra Tarantino)
Foto: AP/Alessandra Tarantino

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputihan kerap membuat resah perempuan, padahal tidak semuanya menandakan masalah kesehatan. Menurut dr. Gia Pratama, Professional Health Educator sekaligus Kepala Instalasi Gawat Darurat, kuncinya ada pada menjaga keseimbangan pH area kewanitaan.

"Area kewanitaan itu sengaja dibuat asam supaya bakteri sulit bertahan. Kalau terlalu sering dicuci dengan sabun biasa yang sifatnya basa, pH bisa berubah ke netral dan lebih gampang infeksi," jelas Gia kepada media di Jakarta, Selasa (19/5/2025).

Gia menerangkan, keputihan ada yang wajar dan ada yang perlu penanganan. Keputihan yang normalĀ adalah bening atau putih, tanpa bau menyengat. Sementara keputihan yang tidak normal itu berbau, lengket, biasanya disebabkan jamur atau infeksi.



Tips Menjaga Kesehatan Area Kewanitaan

1. Hindari penggunaan sabun biasa berlebihan.
2. Gunakan produk khusus area kewanitaan dengan pH sesuai jika dibutuhkan.
3. Perhatikan tanda infeksi seperti bau dan perubahan tekstur cairan.

"Keputihan tidak selalu bakteri atau jamur. Penting mengenali penyebabnya agar penanganan tepat," kata Gia.

Munculnya keputihan sangat dipengaruhi oleh sistem hormonal, sehingga debit atau banyak sedikitnya sekret alias cairan vagina sangat bergantung pada siklus bulanan.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular