Jadi Tren, Hotel Ini Tawarkan Fasilitas Co-working Space Lengkap

Jakarta, CNBC Indonesia - Bisnis co-working space menjadi bisnis yang menggiurkan khususnya pada medio 2019 ketika startup menjamur. Hal ini mengingat tempat kerja co-working space dipilih untuk mengakomodasi kebutuhan pekerja atau pebisnis startup yang fleksibel dan tak memakan biaya banyak.
Namun sayangnya hal tersebut tidak berjalan dengan lama. Banyak bisnis co-working space berguguran seiring kondisi startup yang berjatuhan hingga gulung tikar. Di sisi lain, kebijakan work from home (WFH) juga ikut membuat bisnis ini terpukul, sehingga mempercepat runtuhnya industri co-working space di Indonesia.
Beruntung bisnis co-working space sudah mulai bangkit pasca berakhirnya pandemi dan kembalinya aktivitas masyarakat. Bahkan fasilitas co-working space kini disediakan oleh perhotelan. Lantaran, co-working space disebut bisa meningkatkan keterisian atau okupansi hotel, khususnya kawasan Central Business District (CBD).
![]() |
Selain itu bisnis ini dianggap masih menarik karena sudah tidak adanya suplai kantor baru, sementara tingkat permintaan terus naik. Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Cushman & Wakefield berjudul Marketbeat Jakarta CBD Office Q1 2024, total stok ruang kantor di CBD Jakarta masih 7,4 juta meter persegi (m2) hingga akhir Maret 2024. Selain itu, juga tidak ada proyek pembangunan kantor baru pada 2024 ini.
Laporan tersebut mengungkap pada kuartal I-2024, tidak banyak transaksi yang terjadi karena sedang masa pemilu. Beberapa sektor bahkan menyewa kantor di kawasan CBD Jakarta. Di antaranya sektor co-working space, institusi finansial, dan perusahaan ekspor-impor.
Seperti diketahui, kehadiran fasilitas co-working space di sebuah hotel menjadi salah satu nilai plus bagi para pekerja atau pebisnis yang sedang menginap untuk bisa tetap produktif.
Salah satu fasilitas co-working yang bisa dijumpai di kawasan CBD Jakarta yakni di 25hours Hotel TheOddbird. Hotel ini memiliki area coworking mezzanine untuk memperkaya pengalaman, dan menjadikan hotel ini sebagai tempat untuk bertemu, berkreasi, hingga terhubung. Di atas area Living Room, terdapat birdcage mezzanine dengan pemandangan terbuka yang difungsikan sebagai area coworking.
Hotel yang resmi mendarat di jantung kawasan bisnis Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta pada Juli lalu ini menandai kehadiran perdana brand dinamis ini di Asia. Bertempat di atas ASHTA Mall, District 8, hotel ini menghadirkan pengalaman yang menggabungkan budaya lokal dengan desain kontemporer, dihidupkan oleh tiga studio desain ternama: 1508 London, EDG Design, dan Stylt Trampoli.
Bagi para pekerja, lokasi ini juga dekat dengan beragam perkantoran, transportasi umum, dan tentu saja fasilitas yang lengkap. Tidak cuma itu, ada Creative Lounge yang menyediakan ruang pertemuan fleksibel dengan pantry bersama, ideal untuk sesi brainstorming atau acara penuh keakraban. Dengan sepuluh lounge yang tersebar di lantai 8 dan 9, serta ballroom seluas 530 m² yang dilengkapi dek outdoor dan pemandangan panorama, hotel ini cocok untuk acara korporat maupun sosial.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]