5 Tanda Kamu Dapat 'Princess Treatment' dari Pasangan

Daftar Isi

• Apa Itu 'Bare Minimum' dalam Hubungan?
• Lalu, Apa Itu 'Princess Treatment'?
  • Cara Tahu Kamu Dapat Princess Treatment
  • Standar Hubungan Harus Dibicarakan

Jakarta, CNBC Indonesia - Membawa tas saat kamu lelah, membelikan makanan saat kamu sakit, atau sekadar membukakan pintu mungkin terlihat manis. Tapi itu semua bisa jadi cuma "bare minimum" alias upaya paling dasar dalam sebuah hubungan. Lalu, apa bedanya dengan yang disebut "princess treatment"?

Di tengah tren media sosial soal standar pacaran, muncul perdebatan seperti apakah kamu menerima cinta yang seharusnya, atau malah sedang menurunkan standar? Psikolog klinis berlisensi, Nusha Nouhi, PhD, menyebut tren seperti ini bukan cuma lucu-lucuan. Di baliknya ada keyakinan mendalam tentang apa yang pantas kita terima dalam hubungan.

"Tren-tren ini terlihat lucu di permukaan, tetapi di baliknya, mereka mencerminkan keyakinan yang sudah mendalam tentang apa yang boleh kita minta. Dan di situlah pekerjaan sesungguhnya dimulai," ungkapnya dikutip laman Very Well Mind di Jakarta, Senin (4/8/2025).

Apa Itu 'Bare Minimum' dalam Hubungan?

Menurut pakar hubungan Marisa T. Cohen, PhD, LMFT, bare minimum adalah level perlakuan paling dasar yang seharusnya jadi standar, seperti komunikasi sehat, menghargai waktu dan ruang pribadi, peduli secara konsisten, hingga menerima pasangan apa adanya.

Sayangnya, banyak orang bertahan di titik ini karena sudah terbiasa menurunkan ekspektasi. Mereka takut dianggap terlalu menuntut atau tidak pantas meminta lebih. "Kalau kamu cuma menerima bare minimum, kamu bisa saja menyesuaikan kebutuhanmu agar tidak kecewa," kata Cohen.

Baca: Tukang Selingkuh Apa Bisa Bertobat? Ini Kata Psikolog

Lalu, Apa Itu 'Princess Treatment'?

Princess treatment bukan soal makan malam mahal, liburan mewah, atau hadiah setiap minggu. Intinya adalah membuat pasangan merasa dihargai, dicintai, dan diprioritaskan bukan sekadar dilayani.

Wujudnya bisa sesederhana membelikan camilan favorit, mendukung hobinya meski itu bukan minatmu, atau bahkan mengatur waktu untuk menyelesaikan konflik dengan lembut dan penuh perhatian. Intinya, ada usaha nyata dan konsisten untuk menunjukkan kamu layak diperlakukan istimewa.

"Kalau sumbernya berasal dari rasa hormat dan niat yang tulus, perhatian seperti ini tidak terasa transaksional, tapi menguatkan koneksi," jelas Nouhi.

Baca: Bukti Kuat Makin Banyak Warga RI Malas Punya Anak, Jakarta Terparah

Cara Tahu Kamu Dapat Princess Treatment

Beberapa tanda kamu menerima 'princess treatment' antara lain:

- Dia ingat hal-hal kecil yang kamu suka.
- Dia ikut terlibat dalam hidupmu, termasuk lingkungan sosialmu.
- Dia menunjukkan perhatian secara konsisten, bukan hanya saat senang.
- Dia berusaha menjaga emosional kamu tetap aman dan dihargai.
- Dia rela keluar dari zona nyaman untuk mendukung kebahagiaanmu.

Sebaliknya, jika pasanganmu terus-terusan menghindar saat konflik, jarang menunjukkan empati, atau hanya melakukan hal-hal dasar tanpa inisiatif lebih, bisa jadi kamu cuma menerima bare minimum.

Baca: Jangan Menyesal Nanti, Sebelum Nikah Pasangan Wajib Jawab 3 Hal Ini

Standar Hubungan Harus Dibicarakan

Setiap orang punya kebutuhan yang berbeda. Karena itu, kunci dari hubungan sehat adalah komunikasi. Nouhi menekankan, punya kebutuhan bukan berarti kamu "high maintenance" itu justru manusiawi.

"Tujuannya bukan menghilangkan kebutuhan, tapi membangun hubungan di mana kebutuhan itu bisa diungkapkan dan dipenuhi dengan tulus," ujarnya.

Selalu ada tren internet yang mencoba mendefinisikan hubungan pasangan. Namun, terlibat dalam perdebatan seperti "perlakuan minimal" versus "perlakuan seperti putri" dapat menjadi kesempatan yang menyenangkan untuk mengeksplorasi apa yang sebenarnya cocok untuk kita.

Ketika kita mendefinisikan arti konsep-konsep ini secara pribadi, kita dapat mengidentifikasi kebutuhan kita dan merasa aman untuk membagikannya dengan pasangan kita. Itulah jenis percakapan yang layak untuk dilakukan. Tidak perlu repot-repot.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]