Tips Bekal Sehat biar Anak Nggak Gampang Sakit di Sekolah

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
15 July 2025 16:57
Konferensi pers kampanye “Healthy Kids, Safer Future” yang menyasar puluhan sekolah untuk membenahi fasilitas sanitasi dan mengedukasi perilaku hidup bersih sejak dini, pada Selasa (15/7/2025) di Jakarta. (CNBC Indonesia/Fergi Nadira)
Foto: Konferensi pers kampanye “Healthy Kids, Safer Future” di Jakarta, Selasa (15/7/2025). (CNBC Indonesia/Fergi Nadira)

Jakarta, CNBC Indonesia - Cuaca yang tak menentu membuat anak sekolah lebih rentan terserang penyakit seperti batuk dan flu. Namun menurut dokter, penulis dan content creator, dr. Nadhira Afifa, MPH, pencegahan yang paling sederhana dan efektif justru bisa dimulai dari rumah dengan bekal sehat dan kebiasaan cuci tangan.

"Kalau di sekolah ada yang mulai pilek, langsung pakai masker. Itu sudah langkah awal yang penting biar nggak menular ke teman-temannya," kata Nadhira kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (15/7/2025).



Ia juga menekankan pentingnya membiasakan anak-anak untuk cuci tangan dengan sabun serta konsumsi makanan bergizi. "Kalau bisa, anak-anak dibekali makanan tinggi protein, sayur, buah, dan vitamin seperti D dan zinc. Jangan cuma jajan ciki dan minuman manis," tambahnya.

Nadhira menyarankan agar peran keluarga dan sekolah berjalan seimbang dalam membentuk pola makan anak. "Kalau di rumah sudah dibekali sehat tapi di sekolah semua temannya bawa jajanan nggak sehat, ya tetap tergoda. Jadi harus kompak," ujarnya.

Menurutnya, orang tua bisa mulai dari hal sederhana, yakni jangan membeli makanan manis berlebihan dan berikan pemahaman soal gizi seimbang. Sebab, kata ia, anak-anak itu tiruannya kuat banget. Kalau semua temannya bawa roti manis, dia pasti ikut. Jadi harus dibentuk dari lingkungan juga.

Untuk inspirasi, ia menyebut menu bekal sehat bisa sederhana nasi, telur, sayur, dan buah. "Atau nasi goreng telur, sandwich isi ayam, atau nasi dengan lauk ikan. Yang penting ada protein hewaninya," jelasnya.

Nadhira juga mengingatkan, pendekatan gizi dan kesehatan anak tak bisa hanya sesaat. Tapi, harus terus-menerus, bukan cuma saat ada program. "Karena ini berkaitan langsung dengan masa depan anak-anak kita," tegasnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dokter Lulusan Luar Negeri Bisa Praktik di RI, Ini Syaratnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular