9 Tanda Orang Tua yang Anaknya Bakal Sukses Besar

Redaksi, CNBC Indonesia
13 July 2025 17:45
7 Skill yang Dimiliki Anak Sukses, Ajarkan Sejak Dini
Foto: Infografis/ 7 Skill yang Dimiliki Anak Sukses, Ajarkan Sejak Dini/ Ilham Restu
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak semua keberhasilan anak ditentukan oleh nilai akademis atau lingkungan sekolah. Menurut para pakar, banyak kunci kesuksesan justru ditanamkan di rumah, lewat pola asuh orang tua sejak dini.

Sejumlah penelitian menunjukkan, ada ciri khas dari orang tua yang anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi sukses di masa depan. Hal ini bukan sekadar soal memberi fasilitas terbaik, melainkan lebih kepada sikap, interaksi, dan nilai hidup yang ditanamkan setiap hari.

Lalu, apa saja tanda-tanda orang tua yang punya potensi besar mendidik anak sukses? Ini 9 cirinya:

1. Membangun Kepercayaan Diri Anak Lewat Usaha

Ketimbang hanya memberi pujian kosong seperti "kamu istimewa," orang tua yang efektif justru mengaitkan prestasi anak dengan usaha dan proses. Anak yang percaya bahwa keberhasilan datang dari kerja keras akan lebih tahan banting saat menghadapi kegagalan.

Kepercayaan diri akan terbentuk ketika anak-anak berhasil melewati rintangan, menemukan solusi, dan bangkit kembali setelah kegagalan.

2. Mengajarkan Empati Sejak Dini

Orang tua yang mengajarkan anak untuk memahami perasaan orang lain, baik lewat diskusi, contoh, atau rutinitas harian membantu anak membangun kecerdasan emosional yang kuat. Empati terbukti menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan sosial dan profesional.

3. Terlibat dalam Waktu Bermain Anak

Bermain dengan anak-anak di sini bukan hanya tentang mengajak mereka bermain di luar rumah ya, tapi orang tua juga melibatkan diri dalam permainan anak. Para ahli dan psikolog anak menyebutkan bahwa keterlibatan orang tua dalam bermain dengan anak dapat meningkatkan kesejahteraan mental mereka.

Kontak mata, tawa, dan perhatian yang tulus dari orang tua saat bermain akan memperkuat ikatan emosional dan meningkatkan hormon kebahagiaan seperti oksitosin, yang mendukung tumbuh kembang mental anak.

4. Menghindari Konflik yang Merusak

Penelitian di New York menunjukkan, remaja yang memiliki hubungan yang hangat dan penuh kasih dengan orang tua mereka, terutama ibu, lebih kecil kemungkinannya untuk terjerumus dalam hubungan yang penuh kekerasan.

Orang tua yang menciptakan lingkungan rumah yang hangat dan minim konflik, terutama di hadapan anak, lebih mungkin membesarkan anak yang stabil secara emosional. Lingkungan yang tenang membantu anak tumbuh percaya diri dan punya kontrol diri yang baik.

5. Menjaga Pola Tidur Anak

Dikutip dari Times of India, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi perkembangan anak. Anak-anak yang tidak cukup tidur cenderung tertinggal dalam pembelajaran, kurang bersemangat untuk belajar, atau bahkan berisiko terkena masalah kesehatan jangka panjang.

Kualitas tidur yang baik berperan penting dalam perkembangan otak dan emosi. Orang tua yang konsisten membentuk rutinitas tidur yang sehat membantu anak lebih fokus, kreatif, dan siap belajar.

6. Membatasi Waktu Layar (Screen Time)

Penelitian dari jurnal American Academy of Pediatrics menunjukkan, anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu bermain gadget memiliki perkembangan otak yang lebih lambat, jika dibandingkan dengan mereka yang lebih sedikit terpapar gadget.

Paparan gadget yang berlebihan terbukti menghambat perkembangan kognitif anak. Orang tua yang menetapkan batas waktu dan mengganti waktu layar dengan interaksi nyata punya peluang lebih besar mendidik anak yang lebih aktif, cerdas, dan sosial.

7. Menghargai Proses, Bukan Hanya Hasil

Penting bagi orang tua untuk menghargai usaha anak-anak, bukan hanya hasil akhir. Menurut psikolog dari Stanford University, Carol Dweck, ada dua jenis pola pikir yang perlu dipahami oleh orang tua.

Pertama, pola pikir tetap (fixed mindset) yang menganggap bahwa kecerdasan dan kemampuan adalah sifat yang tetap. Yang kedua adalah pola pikir berkembang (growth mindset), yang melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.

8. Menanamkan Optimisme dalam Diri Anak

Orang tua yang melatih anak berpikir positif saat menghadapi tantangan membantu membentuk karakter tangguh. Anak akan belajar bahwa masalah adalah hal sementara, bukan hambatan permanen.

9. Menjadi Teladan Nyata

Anak cenderung meniru orang tuanya. Maka, orang tua yang menunjukkan tanggung jawab, konsistensi, dan kepedulian akan menciptakan anak yang berperilaku serupa. Memberi contoh lebih berpengaruh daripada memberi nasihat.

Penelitian dari Pennsylvania State University dan Duke University memperkuat daftar ini. Dalam studi terhadap 700 anak TK di AS, ditemukan, anak yang punya kemampuan sosial tinggi sejak kecil cenderung sukses secara akademik dan karier di usia dewasa.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakar Ungkap 9 Tanda Orang Tua yang Anaknya Bakal Sukses Besar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular