
10 Negara yang Penduduknya Paling Panjang Umur, Hidup Hingga 100 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Mereka yang berulang tahun ke-100 pada tahun 2025 ini telah menyaksikan banyak hal dalam hidupnya. Lahir pada tahun 1925 di antara dua Perang Dunia, mereka telah menyaksikan kemunculan segala sesuatu mulai dari kehidupan saat perang hingga TikTok.
Saat ini diperkirakan ada sekitar 630.000 orang di dunia yang berusia 100 tahun atau lebih. Menariknya, sebagian besar dari mereka tinggal di hanya 10 negara, dan satu negara Asia menempati posisi teratas, yaitu Jepang.
Menurut data perkiraan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 1 dari 5 centenarian (orang yang berusia 100 tahun ke atas) tinggal di Jepang. Jumlahnya mencapai 123.330 orang, jauh lebih tinggi dibanding negara-negara lain seperti Amerika Serikat (73.629), China (48.566), dan India (37.988).
![]() FILE PHOTO: Girls wearing the yukata, or casual summer kimono, run as they cross the road at a shopping district in Tokyo, Japan, July 20, 2018. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo |
Kalau dilihat dari jumlah penduduk, Jepang juga mencatat rasio luar biasa seperti ada 100 centenarian untuk setiap 100.000 orang, hanya kalah dari Hong Kong yang mencapai 133 per 100.000.
Menurut profesor di Netherlands Interdisciplinary Demographic Institute, Solveig Cunningham, umur panjang di Jepang adalah hasil dari kombinasi pola makan sehat, olahraga rutin, dan lingkungan hidup yang mendukung. "Jepang selalu berada di puncak semua daftar," ujarnya seperti dilansir laman Euro News di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Ia juga menyarankan, para peneliti melacak kondisi kesehatan para imigran yang sudah lama tinggal di Jepang, untuk membandingkan apakah mereka juga bisa hidup selama warga Jepang asli. Jepang memang dikenal memiliki harapan hidup tertinggi di dunia dengan rata-rata 88 tahun untuk perempuan dan 82 tahun untuk laki-laki.
Para ilmuwan selama bertahun-tahun berusaha memahami apa yang membuat orang bisa hidup sangat lama. Salah satu teori populer adalah "blue zones", yaitu wilayah di dunia di mana penduduknya hidup lebih lama karena gabungan antara pola makan sehat, gaya hidup aktif, hubungan sosial yang kuat, dan mungkin faktor genetik.
Namun, ada juga kritik data centenarian bisa saja bias. Beberapa studi mengungkap adanya kesalahan administrasi dan penipuan dalam pencatatan usia atau sistem pensiun, yang bisa membuat angka orang berusia 100 tahun tampak lebih tinggi dari kenyataan.
Meski begitu, negara-negara yang konsisten mencatat banyak centenarian, seperti Jepang, Prancis, dan Italia juga dikenal memiliki angka harapan hidup yang tinggi secara keseluruhan, bukan hanya karena anomali data. Cunningham menegaskan, tidak ada resep ajaib untuk hidup sampai usia 100 tahun.
Namun, ada pola hidup yang terbukti berperan besar dalam menunjang umur panjang, antara lain, rutin berolahraga, makan makanan bergizi, tidur cukup, menjaga kesehatan mental dan mengelola stres, tidak merokok dan menghindari alkohol hingga menjalin hubungan sosial yang sehat.
"Saya pribadi tidak terlalu percaya dengan klaim bahwa minyak ikan, cokelat, atau segelas wine bisa memperpanjang umur," ujarnya. "Yang paling penting tetap gaya hidup aktif dan lingkungan sosial yang positif," ujarnya menambahkan.
Negara dengan Jumlah Penduduk Usia 100+ Terbanyak (2024)
- Jepang - 123.330 centenarian
- Amerika Serikat - 73.629 centenarian
- China - 48.566 centenarian
- India - 37.988 centenarian
- Prancis - 33.220 centenarian
- Italia - 23.277 centenarian
- Rusia - 20.229 centenarian
- Jerman - 19.476 centenarian
- Inggris - 18.409 centenarian
- Spanyol - 16.552 centenarian
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dokter Berusia Nyaris 100 Tahun Bagikan 8 Tips Panjang Umur
